Sampeladalah suatu prosedur pengambilan data dimana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah infrastruktur listrik, air bersih dan jalan yang berada di
PengertianBalanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah strategi manajemen untuk meningkatkan, mengidentifikasi, dan mengukur beberapa fungsi internal bisnis dan bagaimana hasil eksternal dari bisnis tersebut. Data yang digunakan dalam Balance Scorecard sangat penting untuk mendukung hasil kuantitatif untuk dipertimbangkan oleh manajerial
MenurutGhozali (2018: 45), uji reliabilitas yaitu alat untuk mengukur suatu suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel yang digunakan untuk mengetahui konsistensi dan kestabilan suatu alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat dihandalkan. Pengujian dengan menggunakan SPSS versi 24. Alat ukur dinyatakan reliabel jika
SebuahKPI yang baik untuk perusahaan hendaknya mempunyai karakteristik-karakteristik tertentu. Pertama, KPI harus konkret. Ia harus memiliki target yang jelas dan gamblang. Kedua, KPI yang baik harus terukur. Pastikan hal-hal yang ada dalam KPI merupakan hal-hal yang dapat diukur oleh indikator tertentu. Ketiga, KPI harus realistis.
Jadi net B/C dihitung dengan rumus: Rumus untuk menghitung b/c ratio adalah : B/C ratio = Jumlah Pendapatan (B) : Total Biaya Produksi (TC) Metode ukuran penilaian kelayakan suatu proyek yaitu : B/C ratio > 1 maka usaha layak untuk dilanjutkan, namun jika B/C ratio < 1 maka usaha tersebut tidak layak atau merugi.
Istilahistilah lain untuk mengungkapkan gagasan yang kira-kira sama misalnya konstruk disebut dengan variabel intervensi (intervening variabel). Variabel intervensi adalah istilah yang dibuat untuk menunjuk pada proses-proses psikologis yang internal dan tak teramati, yang pada gilirannya mengacu pada perilaku. suatu variabel intervensi ini "hanya ada di otak peneliti" tidak dapat dilihat
Dalammelakukan pengukuran kinerja, tentunya dibutuhkan suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dari berbagai aspek yang terkait.Balanced scorecard adalah sebuah alat ukur yang hingga kini masih seringkali digunakan untuk mengukur kinerja pada suatu perusahaan.
SistemPengendalian Manajemen - Pusat Laba. Proses menganalisis perusahaan, disamping dilakukan dengan melihat laporan keuangan perusahaan, juga bisa dilakukan dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Dari sudut pandangan investor, salah satu indikator penting untuk menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang adalah dengan melihat
Jikapemasukan bisa lebih besar, maka indikator kesuksesan dalam bisnis sudah mulai beranjak. 4. Menghasilkan Biaya Hidup. Indikator kesuksesan bisnis yang keempat adalah ketika bisnis bisa menghasilkan biaya hidup. Sebelumnya anda berbulan-bulan harus berjuang dengan anggaran dan juga pemasukan yang seadanya.
Adapun4 (empat) perspektif yang ada pada balanced scorecard, yaitu: 1. Perspektif Keuangan. Balanced scorecard menggunakan tolok ukur kinerja keuangan seperti ROI dan laba bersih, sebab secara umum tolok ukur tersebut tentu digunakan oleh setiap perusahaan dalam mengetahui laba bersih. Balanced scorecard merupakan suatu metode pengukuran
Mengetahuiprioritas Anda adalah cara yang pasti untuk mencapai tujuan Anda. SMART dapat membantu Anda memprioritaskan proyek. 6. Mempermudah untuk mengidentifikasi target yang hilang. Mudah untuk mengukur kelayakan proyek. Selain itu, dalam jangka panjang, lebih mudah untuk menentukan siapa yang berkinerja baik dan siapa yang membutuhkan
BeberapaIndikator Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara. 1 June 2016. 7 January 2016 by Miftahul Yahyadanusa. Pertumbuhan ekonomi adalah sebuah istilah yang sering digunakan untuk menyatakan sebuah perkembangan pada ekonomi, kesejahteraan ekonomi, pembangunan ekonomi dan perubahan fundamental ekonomi dalam jangka panjang pada sautu negara.
IndikatorAdalah Variabel Kendali Yang Digunakan Untuk Mengukur Perubahan Pada Suatu Kegiatan Tertentu Natasya Ginar Senja January 26, 2021 0 Kata indikator merupakan kata yang tidak asing dan sering kita dengar dalam berbagai kesempatan.
Pemilihanindikator untuk titrasi bergantung pada kekuatan asam dan basa yang digunakan dalam titrasi. Dengan memilih indikator yang tepat untuk titrasi, maka titik akhir titrasi dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen. 4. Titik Ekivalen Titik ekivalen adalah titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga
Kepuasanadalah dasar seseorang untuk bis amenyukai suatu produk yang diberikan kepadanya. Jika seseorang menyukai produk tersebut kemungkinan akan kembali untuk member akan jauh lebih besar. Tentunya hal ini akan membuat para pelanggan menjadi loyal. Bila sudah loyal bukan tidak mungkin merekomendasikan produk tersebut ke teman atau saudaranya. 2.
9E3rBb. Leaders, apakah kini Anda perlu aplikasi KPI untuk mengukur performa kinerja tim Anda? Untuk mengetahui apakah sasaran bisnis tercapai atau tidak, para pemimpin perusahaan juga umumnya menggunakan KPI Key Performance Indicator untuk mengukurnya. Jadi, apa itu KPI? Pengertian Key Performance IndicatorsKPI vs Metrics Bedanya? Contoh Key Performance IndicatorMengapa KPI Penting?Key Performance Indicator yang BagusJenis Key Performance IndicatorsTips untuk mengembangkan KPI yang efektif Pengertian Key Performance Indicators KPI Key Performance Indicator atau disebut juga Indikator Kinerja Utama adalah nilai terukur yang menunjukkan seberapa efektif organisasi mencapai tujuan bisnis utama. Indikator ini secara khusus membantu menentukan pencapaian strategis, keuangan, dan operasional perusahaan. Menggunakan Key Performance Indicator sebagai alat bantu ukur kinerja tim sangat bermanfaat agar kita dapat mengetahui seberapa jauh usaha yang kita lakukan memberikan dampak bagi kemajuan bisnis. KPI menjadi pengukuran kualitatif bagi performa yang diukur secara spesifik dengan batas waktu tertentu. KPI juga membantu tim untuk membuat target, membayangkan milestones, hingga memberi ruang bagi insight yang dapat membantu tim membuat keputusan secara lebih baik. Key Performance Indicator dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari tim finance, HR, marketing atau sales. Pada intinya, Key Performance Indicator membantu menjadi indikator bagi setiap area bisnis untuk bertumbuh bersama level strategis. KPI vs Metrics Bedanya? Pertama-tama, Key Performance Indicator berbeda dengan metrics, namun mereka sangat berkesinambungan. Glints akan memberikan pemaparan sederhananya KPI merupakan key target atau tujuan utama yang perlu Anda track sebagaimana ia punya pengaruh signifikan terhadap hasil strategi bisnis. Key Performance Indicator mendukung strategi Anda dan membantu tim Anda lebih fokus tentang makna prioritas’ atau apa yang menjadi fokus penting’. Misalnya, jumlah users baru yang ditargetkan dalam satu bulan. Metrics mengukur kesuksesan aktivitas atau upaya sehari-hari yang mendukung Key Performance IndicatorAnda. Di mana, metrics memang berpengaruh pada outcomes bisnis, namun ia tidak menjadi pengukuran utama. Contoh dari metrics adalah jumlah pengunjung blog, atau jumlah pengunduh ebook. Contoh Key Performance Indicator Sumber Secara sederhana, Key Performance Indicator merupakan goal yang ingin Anda capai. Misalnya Anda adalah pemilik dari brand buah apel dan Anda menginginkan profit yang lebih baik di bulan ini, Anda harus menjual sebanyak apel. Maka, Anda dapat membuat Key Performance Indicators Anda seperti menjual apel di bulan Januari 2023. Di mana, Anda dapat menjual 250 apel per minggu, atau Anda akan menjual apel dalam 3 hari pertama di liburan tahun baru. Maka, Key Performance Indicator Anda adalah mencapai target angka Dan, mungkin di tanggal 13 Januari Anda mungkin baru menjual apel sebanyak 550, maka Anda dapat menilai kembali apakah Anda on track atau sudah mencapai goal Anda. Mengapa KPI Penting? KPI menjadi salah satu cara untuk Anda mengetahui secara valid, apakah tim Anda benar-benar mendukung goal atau tujuan perusahaan. Beberapa alasan penting mengapa Anda membutuhkan key performance indicator antara lain Membuat tim Anda tetap align Hal ini membantu Anda mengukur kesuksesan project maupun performa karyawan, KPI juga membuat tim bergerak bersama dalam satu tujuan. Melakukan health check Key performance indicators memberi Anda gambaran realistis seperti apa gambaran kesehatan perusahaan Anda, mulai dari faktor risiko hingga indikator keuangan. Membuat penyesuaian KPI membantu Anda menciptakan goal yang jelas. Termasuk bagi Anda untuk menentukan definsi sukses’ atau gagal’. Anda dapat mengevaluasi langkah mana yang efektif, mana yang tidak. Key Performance Indicator yang Bagus Key Performance Indicator yang baik punya beberapa kriteria. Saat Anda ingin mengawali pembuatan target ini sebagai pengukur performa kinerja tim Anda, pertimbangkan beberapa hal berikut Arah tujuan KPI sama dengan tujuan bisnis Pertama, Key Performance Indicator harus align dengan keseluruhan strategi bisnis dan hasil yang diharapkan. Maka dari itu, Anda perlu tahu goal bisnis Anda apa. Seperti misalnya, binis Anda sedang menargetkan untuk menaikkan 20% revenue per bulan di akhir tahun. Jika Anda memimpin sales team, KPI Anda mungkin terkait dengan menjaring leads inbound hingga 50% di akhir Q3. Maka, Key Performance Indicator Anda berkontribusi pada tujuan bisnis perusahaan Anda secara keseluruhan. Karena new leads = potensi revenue. KPI seharusnya bersifat realistis Tidak masalah jika Anda memulai target Anda dengan nilai yang kecil. Target yang terlalu besar di awal mungkin memang terlihat menarik, namun ini tidak akan menjadi strategi yang baik untuk dieksekusi oleh tim Anda. Benar, bukan? KPI bersifat terukur Menggunakan target yang terukur dapat membuat Anda mengecek kinerja Anda secara lebih mudah. Karena Anda dapat melihat proses dari kinerja Anda. Namun selalu ingat, memang terkadang kinerja terbaik mungkin memang tidak bisa selalu dinilai oleh angka. Buatlah agar keduanya seimbang, ya. Jenis Key Performance Indicators Key Performance Indicator dibedakan menjadi dua jenis, yaitu finansial dan non-finansial. Key Performance Indicator finansial mengukur keuangan perusahaan, seperti pendapatan dan margin keuntungan, di antaranya Gross profit, mengukur laba kotor dari pendapatan yang dikurangi harga pokok penjualan. Net profit, mengukur laba bersih dari pendapatan yang dikurangi harga pokok penjualan dan biaya bisnis lainnya. Gross profit margin, mengukur persentase dari laba kotor dibagi pendapatan. Net profit margin, mengukur persentase dari laba bersih dibagi pendapatan. Current ratio, mengukur kinerja keuangan dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Key Performance Indicator non-finansial mengukur segala aspek yang tidak berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan, seperti Tingkat turnover karyawan Perbandingan pelanggan baru terhadap pelanggan lama Metrik kualitas layanan dan kepuasan pelanggan Tips untuk mengembangkan KPI yang efektif Tulis tujuan yang jelas untuk KPI Anda. Ini akan menghindarkan Anda dari membuang-buang waktu, uang, dan sumber daya lain karena mencapai sasaran yang tidak berdampak pada organisasi. Bagikan KPI ke pemangku kepentingan. KPI Anda tidak berguna jika tidak dikomunikasikan dengan benar. Setidaknya, karyawan yang Anda tugaskan memahami ke mana arah sasaran bisnis yang akan dicapai. Tinjau KPI periodik, mingguan atau bulanan. Ini akan membantu Anda melacak kemajuan sehingga memberi gambaran seberapa sukses pekerjaan Anda. Peninjauan juga memungkinkan Anda mengubah atau memperbarui KPI. Kembangkan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah. KPI yang tidak pernah diperbarui dapat menjadi usang. Periksa untuk melihat apakah Key Performance Indicator telah dicapai. Setelah masa manfaatnya berakhir, Anda tidak perlu ragu untuk membuangnya dan memulai yang baru yang lebih selaras dengan tujuan bisnis Anda. Satu hal yang tak boleh terlewatkan, Anda harus memastikan orang-orang yang Anda tugaskan merupakan karyawan yang tepat sesuai perannya dan memiliki keterampilan yang mendukung pencapaian sasaran. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!
Sumber Freepik Bisnis yang semakin lama semakin berkembang tentunya menjadi hal yang selalu diidam-idamkan oleh para pebisnis. Omong-omong soal bisnis yang semakin berkembang, ada pertanyaan menarik yang bisa sama-sama kita diskusikan. Sebenarnya apa sih indikator yang membuat kita bisa dengan yakin menyatakan bahwa “bisnis kita berkembang” atau “bisnis kita tidak berkembang”? Kenyataannya, banyak orang yang ragu-ragu bahkan tidak mampu menjawab jika ditanyakan hal ini. Tenang saja, untuk mengetahui perkembangan bisnis, anda hanya perlu mengandalkan 5 buah indikator. Oiya, tapi untuk dapat memakai 5 indikator ini ada satu syarat yang perlu anda penuhi mencatat keuangan bisnis anda dengan disiplin dan sesuai kaidah pencatatan keuangan yang baik dan benar. Tak perlu takut tidak memenuhi syarat ini. Selama anda disiplin memakai Tebi sebagai media mencatat keuangan, syarat tersebut otomatis akan terpenuhi. Tanpa berlama-lama lagi, yuk segera kita bahas 5 indikator sederhana yang dapat membantu anda mengetahui perkembangan bisnis anda. Indikator 1 Penjualan/Pendapatan Sumber Freepik Penjualan adalah modal utama sebuah bisnis untuk dapat “bertahan hidup” dan berkembang. Hampir semua pebisnis pastinya benar-benar getol terhadap penjualan agar selalu memiliki tren yang positif. Penjualan juga selalu menjadi key performance indicator yang mengukur kinerja sebuah bisnis. Jika tingkat penjualan stabil bahkan semakin tinggi dari satu periode ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan kinerja perusahaan sedang baik. Ya, tingkat penjualan memang boleh jadi memberikan gambaran mengenai perkembangan bisnis anda. Tapi jangan sampai anda menjadikannya sebagai satu-satunya indikator untuk menilai perkembangan bisnis anda. Hal ini bisa membuat anda salah persepsi. Selain dari besarnya penjualan, kondisi sebuah bisnis juga bergantung dari besarnya beban-beban usaha. Jika pertumbuhan beban-beban justru lebih besar daripada pertumbuhan penjualan, maka bukan untung yang didapat, melainkan kerugian. Indikator 2 Laba/Profit Sumber Freepik Laba/profit pada bisnis anda memberikan persepsi baru yang belum bisa dihadirkan oleh penjualan/omzet. Hal ini karena saat anda menghitung laba, berarti anda sudah mempertimbangkan pendapatan dan beban usaha karena laba didapat dari pendapatan dikurangi beban. Namun, perlu diketahui bahwa menghitung perkembangan bisnis saja tidaklah cukup. Tahu kenapa? Karena jika kita hanya melihat laba saja, kita tidak akan pernah tahu darimana laba itu berasal. Jika laba bulan ini lebih besar daripada bulan lalu, kita tidak akan mampu menjawab apakah peningkatan laba ini dikarenakan kenaikan pendapatan, penurunan beban, atau malah kombinasi dari kenaikan pendapatan dan penurunan beban. Indikator 3 Total Aset/Harta Sumber Freepik Aset/harta adalah sumber daya baik berwujud maupun tidak, berbentuk uang maupun barang yang dimiliki oleh bisnis kita dan masih produktif untuk menghasilkan penjualan/penghasilan. Contoh dari aset adalah uang kas, uang di rekening bank, persediaan untuk dijual, piutang, mobil operasional, mesin untuk produksi, bangunan kantor, dan sejenisnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengatakan bahwa semakin banyak aset yang kita miliki, maka akan semakin besar pula sumber daya yang dapat dikerahkan untuk memperoleh penghasilan/penjualan. Tak heran jika perusahaan besar dengan aset yang banyak biasanya memiliki laba yang besar pula. Oleh sebab itu dalam pencatatan keuangan, aset menjadi hal yang penting untuk dicatat. Aset sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan neraca yang saat ini sedang dalam proses pengembangan di Tebi agar bisa dinikmati oleh pengguna Tebi. Namun dalam menggunakan aset/harta sebagai indikator perkembangan bisnis, ada dua hal yang perlu diperhatikan Yang pertama, aset adalah gabungan dari seluruh sumber daya yang dimiliki sebuah bisnis termasuk berapa jumlah kas yang dimiliki. Namun, aset yang besar belum tentu berbanding lurus dengan jumlah kas yang memadai. Padahal, kas biasa dipakai untuk operasional bisnis seperti membayar beban-beban, dan melunasi utang. Yang kedua, faktor penentu tingginya laba perusahaan bukan hanya aset, tapi juga bagaimana kemampuan perusahaan membuat aset-asetnya produktif untuk menghasilkan penjualan. Banyak juga perusahaan dengan aset besar yang mengalami kerugian karena tidak bisa mengelola asetnya secara optimal. Mohamad Jatiardi F / Tentang Penulis [Subject Matter Expert Temanbisnis, Konsultan Akuntansi & Keuangan] Saya adalah seorang konsultan,trainer, dan tenaga pendidik di bidang akuntansi. Memiliki ketertarikan dalam hal menulis. Memiliki visi memajukan Indonesia lewat UMKM.
Kinerja Karyawan Anda Belum Maksimal? Anda Perlu Menerapkan Key Performance Indicator! Pelajari Di sini Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda pasti tidak asing dengan istilah KPI. Apa itu KPI? Key performance indicator KPI merupakan matrik atau indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan. Banyak bisnis juga menggunakan KPI untuk mengevaluasi pencapaian bisnis apakah sudah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil evaluasi, bisnis dapat mengidentifikasi masalah pada strategi yang Anda terapkan. Kemudian Anda bisa memperbaikinya untuk meningkatkan penjualan. Lalu apa itu KPI, apa keuntungan bisnis membuat KPI dan bagaimana cara membuat dan penerpan KPI yang baik? Yuk, pelajari semuanya pada ulasan dibawah ini. Apa itu Key Performance Indicator KPI? Key Performance Indicator KPI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari indikator tersebut, bisnis bisa melakukan evaluasi sistem operasional secara keseluruhan. Biasanya bisnis mengukur Key performance indicator dalam periode tertentu, seperti harian, mingguan dan bulanan. KPI kerap dimanfaatkan untuk menilai aktivitas yang sulit diukur secara kuantitatif seperti kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. Maka dari itu, penerapan KPI sering memanfaatkan teknik-teknik tertentu seperti kartu skor berimbang BSC, balanced scorecard. Pada teknik BSC , hubungan ketertarikan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Tapi jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bisa digunakan seperti melakukan perbaikan lebih terperinci, atau memprediksi perilaku sistem di masa depan. Baca juga Definisi Objectives & Key Results OKR, Manfaat dan Contohnya Apa saja Jenis-Jenis Key Performance Indicator KPI pada Perusahaan? Seteleh mengetahui apa itu KPI, mungk Anda akan tertarik lebih jauh mengenai Key Perfomrnace Indicator. Salah satunya adalah jenis-jenisnya. KPI pada bisnis terdapat 2 jenis dengan tujuan yang berbeda sehingga tidak dapat diterapkan di segala situasi. Kedua KPI yang dimaksud tersebut adalah KPI Financial dan juga KPI Non-Financial. – KPI Financial Apa itu KPI financial? seperti namanya, KPI jenis ini berkaitan dengan kuangan perusahaan. Dimana KPI finansial ini ada beberapa indikator yang perlu dihitung diantaranya seperti berikut Gross Profit KPI yang digunakan untuk mengukur keuntungan kotor dari jumlah seluruh pendapatan dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. Net Profit KPI yang mengukur keuntungan bersih dari hari gross profit dikurangi HPP dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. Gross Profit Margin KPI yang menghitung nilai persentase yang diperoleh dari hasil gross profit dibagi total pendapatan, kemudian dikali 100%. Net Profit Margin KPI yang mengukur nilai persentase yang berasal dari net profi/total pendapatan dikali 100%. Current Ratio KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan Kewajiban lancar current liabilities. – KPI Non-Finansial KPI non-finasial berbeda dengan KPI Finansial. Lalu apa itu KPI Non-Finansial? KPI non Finansial adalah indikator yang tidak hubungannya langsung dengan keuangan perusahaan. Meskipun tujuannya sama yakni memastikan perusahaan bisa mendapatkan penghasilan bisnis sebanyak-banyaknya. Beberapa matriks atau indikator yang tergolong sebagai KPI Non-Finansial sebagai berikut Performance tenaga kerja Kepuasan pelanggan Rasio Pelanggan Berulang Terhadap Pelanggan Baru Pangsa Pasar Apa Manfaat Menerapkan Key Performance Indicator bagi Bisnis? Manfaat utama menerapkan key performance indicator adalah agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan di level strategis maupun operasional. Tidak hanya itu, KPI juga dapat digunakan untuk hal lainnya, sebagai berikut Meningkatkan produktivitas karyawan Mengelola kinerja karyawan lebih baik dengan mengetahui KPI atau acuan yang diberikan. Menjadi parameter berharga bagi bisnis untuk membuat sistem reward penghargaan dan punishment hukuman yang lebih objektif. Subjektivitas atasan bisa dikurangi dan karyawan merasakan adanya atmosfer pertumbuhan yang memacu kinerja secara lebih alami. Memudahkan Anda untuk membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Membuat karyawan menjadi lebih paham ekspektasi manajemen atau perusahaan. Baca juga Pentingnya Implementasi Performance Management System Pada Bisnis Bagaimana Cara Membuat Key Performance Indicator KPI? Sebagian bisnis mengangap cara membuat KPI merepotkan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Anda bisa membuat KPI dengan mudah melalui langkah-langkah dibawah in Step 1. Tentukan kinerja bisnis yang ingin diukur Langkah penting dalam membuat KPI adalah mengidentifikasi kinerja bisnis yang ingin Anda ukur. Dengan begitu, Anda memiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya Anda ingin mengukur pencapaian penjualan 2 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Step 2. Buat matriks untuk kemajuan kinerja Fungsi utama KPI adalah mengukur kinerja bisnis. Dimana untuk mengukurnya, dibutuhkan matriks yang spesifik agar kinerja yang diukur lebih objektif. Anda perlu menuntukan batasan atau tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan kinerja bisnis. Misalnya Anda menentukan target penjualan produk dan satu bulan. Jika hasil penjualan selama sebulan hanya mencapai produk, artinya Anda perlu memperbaiki strategi yang diterapkan sekarang. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi poin mana yang memenuhi syarat berhasil atau gagal. Step 3. Evaluasi pencapain saat ini Setelah Anda menjalankan semuah proyek, penting buat Anda untuk melakukan evaluasi pencapaian bisnis selama periode tertentu. Kemudian bandingkan pencapaian tersebut dengan target keseluruhan bisnis yang ingin dicapai. Temukan juga solusi yang tepat untuk mencapai target tersebut. Contohnya “Jika Anda ingin mencapai target X, maka perlu meningkatkan penjualan sebesar Y pada bulan ini. Hal ini akan membuat Anda melihat bagaimana KPI dapat mempengaruhi hasil kerja keseluruhan. Step 4. Tinjau perubahan kinerja secara berkala Membuaat KPI saja tidak cukup. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Sebelum membuat KPI untuk proyek selanjutkan, Anda harus menincai pencapaian kinerja saat ini. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama untuk proyek selanjutnya. Step 5. Menyusun KPI Dengan mengukur KPI yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan proses penjualan dan memastikan Anda dan tim Anda memprioritaskan aktivitas yang tepat untuk mendapatkan kesuksesan. Dalam cara menyusun KPI Anda sendiri, ada 5 hal utama atau lebih dikenal dengan istilah SMART ini, harus dipastikan diantaranya SPECIFIC menentukan KPI haruslah mendetail, spesifik, dan terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi indicator dalam KPI MEASURABLE KPI harus indikator yang dapat diukur sesuai standar yang ditentukan. ACHIEVABLE KPI yang ditentukan harus realistis atau dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur. RELEVANT KPI harus mengukur sesuatu yang penting atau sesuai dengan tujuan perusahaan secara umum. TIME-BOUND KPI dapat dicapai memiliki batas waktu atau deadline yang telah ditentukan untuk mencapai target tersebut. Bagaimana Cara Penerapan KPI yang Baik? Penerapan KPI dapat dibantu dengan software CRM KPI. Software KPI terbaik di Indonesia disediakan oleh Dimana software KPI ini memiliki tampilan yang dapat disesuaikan customize untuk Bisnis Anda. Berikut menerapkan KPI dengan menggunakan software CRM yang disediakan di yaitu 1. Mengelola Tugas Fitur manajemen manajemen tugas akan mengelola seluruh tugas karyawan. Sehingga karyawan hanya perlu membuka fitur ini untuk mengetahui tugas apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Sebaliknya manajer juga bisa melihat pencapaian kerja karyawan dari sini. 2. Kustomisasi KPI Pembuatan KPI kustom sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memudahkan bisnis dalam mengoperasikannya. 3. Mengukur Pencapain KPI Pelacakan Operasional bisnis dapat ditampilkan dalam satu dashboard KPI. Artinya semua aktivitas yang dijalankan bisnis dapat terlihat semua dari satu tampilan dashboard secara real time. Hal ini memudahkan mendeteksi apabila terjadi kendala. 4. Tracking Sales Tahun ke Tahun Membandingkan performa sales Anda dengan tahun lalu di periode yang sama. Dengan begitu Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis Anda dari tahun ke tahu. Artinya Anda bisa membandingkan strategi bisnis mana yang lebih efektif. Rekomendasi KPI Software Aplikasi Pengelola KPI Perusahaan Tentukan Key Performance Indicator Bisnis Anda Sekarang! Dari ulasan diatas, Ada bisa mengetahui banyak hal mengenai apa itu KPI atau key performance indicator. Bagi bisnis KPI menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis. Selain hal tersebut, Anda juga mengetahui hal lainnya seperti Apa itu pengertian KPI Manfaat apa saja yang perusahaan dapatkan dengan menerapkan KPI Jenis-jenis KPI yang biasa ada pada perusahaan Cara menyusun atau membuat KPI yang tepat Contoh penerapan KPI pada perusahaan yang tepat Untuk mempermudah mengelola KPI, banyak bisnis telah memanfaatkan aplikasi KPI. Sebab Cara membuat KPI secara manual bukanlah hal yang mudah. Sebaliknya cara membuat KPI untuk perusahaan Anda akan lebih mudah dengan sales tracking system dari dapat membantu perusahaan dalam melacak KPI dalam tampilan laporan yang mudah dipahami. akan memastikan perusahaan Anda membuat KPI sales yang tepat. KPI akan otomatis diukur dengan aplikasi CRM sehingga membantu tim sales mencapai tujuan mereka dan mendorong mereka untuk berusaha lebih baik. [ninja_form id=2]
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada sehingga dapat mencapai tujuan usahanya. A. Pengertian Keberhasilan Usaha Keberhasilan identik dengan pendapatan, termasuk dalam produksi massal. Pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba. Keberhasilan usaha juga dapat diartikan sebagai keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya, dalam hal ini keberhasilan tersebut didapat dari wirausaha yang memiliki kecerdasan, kreativitas, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan konsep wirausaha secara proaktif. Keberhasilan usaha tersebut dapat terlihat dari keadaan usahanya yang lebih baik bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha dalam produksi massal, yaitu Kemampuan menyesuaikan diri; bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam bertindak dan nyaman dalam melakukan suatu usaha, sehingga tidak terganggu oleh lingkungannya. Produktivitas; bagaimana melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang ditentukan Kepuasan kerja; kondisi psikis menyenangkan yang dapat dirasakan oleh pekerja/pegawai di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas perannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya; keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dengan melihat kinerja suatu perusahaan yang diperoleh melalui perbandingan nilai yang dihasilkan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. B. Kriteria Keberhasilan Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi Fokus pada pelaksanaan Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. Kelima karakteristik berpikir tersebut dapat berpengaruh terhahadap keberhasilan sebuah usaha. Terdapat 8 indikator keberhasilan yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu 1. Peluang pasar yang baik. 2. Keunggulan persaingan. 3. Kualitas barang/jasa. 4. Inovasi yang berproses. 5. Dasar budaya perusahaan. 6. Menghargai pelanggan dan pegawai. 7. Manajemen yang berkualitas 8. Dukungan modal yang kuat. Menurut Dwi Riyanti 200328, kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha termasuk dalam produksi massal dapat dilihat dari 1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 2. Jumlah produksi 3. Jumlah pelanggan 4. Perluasan usaha 5. Perluasan daerah pemasaran 6. Perbaikan sarana fisik dan 7. Pendapatan usaha Selain indikator diatas, dalam pengukuran keberhasilan produksi massal juga dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini 1. Perhitungan produktivitas dalam perusahaan Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara luaran output dengan masukan input. Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Sehingga semakin tinggi perbandingannya maka semakin tinggi produk yang dihasilkan. Cara mengukur produktivitas tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang umum digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama satu jam kerja. Cara ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produk. 2. Dimensi Produktivitas Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi produktivitas, sebagai berikut Dimensi sikap kerja; terdiri atas indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan dan sikap melaksanakan inisiatif kerja Dimensi tingkat keterampilan; terdiri dari indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program Dimensi hubungan antara lingkungan kerja; terdiri dari hubungan dengan pimpinan, hubungan antar bagian dan hubungan rekan kerja Dimensi manajemen produktivitas; terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian dan tanggungjawab pekerjaan Dimensi efisiensi tenaga kerja; terdiri dari jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja Dimensi kewiraswastaan; terdiri dari kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri dan kemampuan melihat potensi organisasi C. Faktor Keberhasilan Produksi Massal Pengadaan produksi massal sangat bermanfaat dalam membuat suatu produk lebih variatif dengan harga yang relatif murah. Produksi massal dapat menyesuaikan kebutuhan dengan kapasitas produksi secara massal. Untuk mencapai keberhasilan usahanya, seorang wirausaha akan melakukan upaya maksimal untuk mengembangkan usahanya menjadi sukses. Selain faktor dari diri pengusaha, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan produksi, yaitu 1. Faktor internal; terdiri dari kualitas SDM, penguasaan organisasi, struktur organisasi, system manajemen, partisipasi, kultur dan budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar dan tingkat entepreneurship. 2. Faktor eksternal yang dibagi menjadi faktor pemerintah dan faktor non pemerintah; faktor pemerintah antara lain kebijakan ekonomi, birokrat, politik dan tingkat demokrasi. Faktor non pemerintah antara lain system perekonomian, sosio kultur budaya masyarakat, system perburuhan dan kondisi perburuhan, infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat dan lingkungan global. D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal Menurut Suryana, terdapat 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal, antara lain Modal; untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar karena modal ini digunakan untuk membeli peralatan produksi, bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal dapat segera dilaksanakan. Pendapatan; produksi massal dikatakan berhasil apabila dapat menghasilkan pendapatan sesuai harapan, sehingga sebelumnya dilakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Volume Penjualan; produksi massal dikatakan berhasil jika volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang. Output Produksi; Output atau hasil produksi sesuai dnegan target yang diharapkan maka produksi massal dikatakan berhasil Tenaga kerja; keberhasilah produksi massal juga ditentukan dari tenaga kerja, ketersediaan tenaga kerja yang cakap dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi penentu keberhasilan produksi massal. Contoh Soal Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah... a. Penjualan produk b. Permintaan produk c. Jumlah modal d. Jumlah beban e. Jumlah pelangga Jawaban A. penjualan produk Penjelasan Karena penjualan produk kalau semakin lama semakin banyak maka indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis Sumber Niatingakisah dan Yoga. 2020. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Ketenagalistrikan C3 Kelas XII. PT. Kuantum Buku Sejahtera Malang. Linda Marwati DKK. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan C3 Bidang Keahlian Teknologi Informasi. Mediatama Surakarta.
indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah