Novelyang pertama, Legenda Pendekar Rajawali, terjadi pada era dinasti Song Selatan (1127-1279 masehi). Dinasti Song saat itu dalam keadaan lemah dan menjalin kerja sama dengan kaum Manchuria untuk melawan musuh yang menyerbu. LegendaPendekar Naga. Romantis. Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian. Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan. Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan. PINGHOO LEGENDA CERSIL INDONESIA Fenomenamisteri com. Cerita Silat Karya Asmaraman S Kho Ping Hoo. Serial BERBAHASA CINA SERIAL SEPASANG NAGA LEMBAH IBLIS SERIAL RAJA PEDANG NOVEL''KHO PING HOO CERITA SILAT SERIALSILAT WEEBLY COM MAY 9TH, 2018 - NOVEL CERITA Pulau Es Kisah Pendekar Bongkok Pendekar Super Sakti Sepasang Pedang Iblis DaftarKarya Novel Silat: 1. Pedang dan Kitab Suci (Shu Jian En Chou Lu) 1955 2. Pedang Ular Emas (Bi Xue Jian) 1956 3. Legenda Pendekar Rajawali (She Diao Ying Xiong Zhuan) 1957 4. Kembalinya Sang Pendekar Rajawali (Shen Diao Xia Lu) 1959 5. Rase Terbang dari Pegunungan Salju (Xue Shan Fei Hu) 1959 6. Si Rase Terbang (Fei Hu Wai Zhuan) 1960 7. OriginalPosted By vidavacia . SETUJU. hampir semua penggemar serial silat sepakat barbara yung adalah pemeran oey yong terbaik. lagian kalo gak salah, katanya liam ci pasangannya yo kong emang diceritain lebih cantik dari oey yong. gw udah nonton versi , 2003, dan 2008. emang yg paling pas barbara yung. kedua athena chu, imho. LegendaPendekar Naga adalah sebuah webnovel bergenre Xuanhuan/Wuxia yang menceritakan Xiao Chen, seorang pendekar yang telah menjalani kehidupan dunia persilatan yang kelam dan karena sebuah kejadian dia kembali ke masa lalu ketika masih berusia lima tahun. Descargade APK de The Return of Condor Heroes 1.1.1 para Android. arquero águila DarahPendekar Karya Kho Ping Hoo; Dendam Kesumat Pendekar Cinta Karya Tabib Gila; Dendam Sejagad Legenda Kematian Shi Hun Yin Karya Khu Lung; Dyah Ratnawulan Karya Kho Ping Hoo; Bentrok Para Pendekar 1 Pendekar Mabuk 020 Ladang Pertarungan Teror Si Pedang Kilat 2 KelelawarHijau 192 Serigala Siluman 1 - Cerita Silat Novel . Diceritakan kembali oleh: OKT Ebook Cerita Silat Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 "Ikuti saya Raden," kata pemilik penginapan Punggawa yang memimpin pasukan depan itu seorang cianhu-tio Punggawa yang memimpin pasukan depan itu seorang cianhu-tio. Latarbelakang kisah novel ini terjadi pada masa keruntuhan dinasti Song (960-1279), pertengahan abad ke-13. Putra Yo Kang (tokoh antagonis dalam kisah sebelumnya Kisah Pendekar Pemanah Rajawali atau Legenda Pendekar Pemanah Rajawali) adalah seorang yatim piatu, yang dibesarkan oleh saudara angkat ayahnya, Kwee Ceng. CeritaSilat : Pendekar Super Sakti [Kho Ping Ho] 7, Gudang Cersil [Cerita Silat], Cerita Silat : Pendekar Super Sakti [Kho Ping Ho] 7 37mm Launcher Plans CERITA SILAT AND OTHER Daftar Isi 15 (127) Mei (65) Mei Kisah Membunuh Naga (To Liong To/ Bu Kie) Jilid 61 Des 07 (10) Djatilaksana (1) SD Liong (18) Siau Dji (1) Siauw Seng (2) Sin Liong (1 Untukmemublikasikan Novel Anda di Kwikku, silakan mengunjungi halaman penulis BAB III - LEGENDA NAGA #5. BAB IV - RAHASIA PEREMPUAN NAGA #6. BAB VI - JARING KEKUASAAN PARA PENDEKAR NAGA #8. BAB VII - JURUS PAMUNGKAS NAGA HITAM #9. BAB VIII - TARIAN PEDANG NAGA LANGIT #10. BAB IX - MISTERI DI PUNCAK LAWU #11. Babterkait. Pendekar Naga Biru Pendekar Dewa Racun. Candaka melihat seorang pemuda keluar dari dalam banguan rumah yang cukup mewah. Semula dia mengira akan melihat munculnya pria setengah baya atau kakek tua karena sebutan Dewa Racun tentunya mengarah ke orang yang sudah berpengalaman puluhan tahun.Tidak banyak yang tahu asal usul dari Pendekar Dewa Racun yang masih tampak muda ini. Search Cerita Silat Penginapan Pintu Naga. Cersil Silat Online Karya Kho Ping Hoo; Pendekar Buta; Jaka Lola Jilid 01; Tentang Sebuah Pertanyaan; Tanda-tandanya wanita jatuh cinta; Iblis Wajah Seribu; Cerita Silat Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Wiro Sableng; Cerita Silat Online Pendekar Rajawali Sakti; Pertarungan Di Bukit Setan; Serial Bu Kek Siansu Dalam hatinya dia berkata pergilah ke Bacapedang legenda novel online: temukan daftar pedang legenda cerita di Goodnovel, dengan banyak koleksi novel web populer dan buku. Masuk. Pustaka. Memenangkan Hadiah Lomba Li Xian sendiri merupakan satu dari segelintir pendekar terhebat di seluruh Benua Timur. Ia turun tangan mendidik Zhou Fu sebab takdir yang harus dilalui Zhou Fu 5rIqDZ. Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian. Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan. Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan. Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya. Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Yusi Riando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian. Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan. Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan. Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya. Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!Karya ini diterbitkan atas izin AudioToon Yusi Riando, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili AudioToon sendiri Fang An merasa sedikit canggung ketika Liu Cheng terus menerus memuji dirinya di depan calon mertua serta istrinya. Cara calon istri Liu Cheng menatapnya juga membuat Fang An tidak Fang An memakai topeng yang membuat hanya mulut dan matanya yang terlihat, tetapi semua orang masih bisa menilai bahwa dirinya adalah seorang pria yang rupawan.“Pantas saja pagi ini aku melihat pelangi meskipun tidak hujan, ternyata kediamanku telah kedatangan pahlawan besar. Kami sungguh beruntung.” Calon mertua Liu Cheng juga begitu bersemangat setelah mendengar tentang Fang pedagang kaya sepertinya, memiliki seorang pendekar ahli dalam keluarganya sudah keberuntungan yang luar biasa. Sementara bisa berhubungan dengan pendekar bergelar seperti Fang An adalah mimpi belaka. Untungnya pedagang ini memiliki putri yang cantik serta cerdas yang mampu menarik salah satu Tuan Muda Liu dari keluarga inti Liu sehingga memiliki kesempatan seperti An hanya bisa tersenyum canggung menanggapi kalimat tersebut namun senyumannya tidak bertahan lama karena dia merasakan nafsu membunuh dalam jumlah besar sedang mendekati ruangan tempat mereka saat hampir bersamaan Fang An merasakan nafsu membunuh itu, sosok berjubah muncul dari bayangan Liu Cheng. Kemunculan Wu Ya dari bayangan membuat calon mertua dan istri Liu Cheng kaget bukan main.“Tuan Muda, berlindung di belakangku.” Wu Ya kemudian memandang Fang An, “Pendekar Fang, namaku Wu Ya dari keluarga Liu. Aku membutuhkan bantuanmu untuk mengatasi masalah yang akan datang sebentar lagi.”“Senior Wu tidak perlu sungkan…” Fang An bangkit dari tempat duduknya lalu tubuhnya melepaskan aura bertarung yang membuat Wu Ya menelan Cheng ingin bertanya apa yang terjadi pada Wu Ya, namun belum sempat dia berkata apa-apa, pintu ruangan mereka orang bertopeng perak dan emas memasuki ruangan, beberapa diantara mereka bersimbah darah dan Fang An mengetahui itu bukan darah para orang bertopeng tersebut. Tatapan Fang An menjadi dingin karena menyadari di luar ruangan ini mungkin telah jatuh banyak korban, Fang An juga mencemasakan keselamatan Xiao Chen.“Liu Cheng, hari ini adalah hari kematianmu…”Selain belasan pembunuh bertopeng perak dan emas, tiga orang lainnya memasuki ruangan. Aura yang dipancarkan ketiga orang ini jauh berbeda dengan belasan lainnya, Fang An maupun Wu Ya menyadari ketiganya merupakan pendekar ahli yang memiliki tenaga dalam memakai topeng ungu, mereka merupakan pembunuh kelas tertinggi dalam organisasi Bunga Dosa.“Tuan Muda Liu, Sebenarnya siapa musuh anda? Bahkan ketika Bunga Dosa berniat membunuh Pangeran Mahkota, mereka hanya mengirim satu pembunuh setingkat ini tetapi tiga datang untuk menghabisimu…” Fang An bertanya pada Liu Cheng tersenyum pahit, “Tetua Fang, ini bukan masalahku pribadi melainkan keluarga Liu secara keseluruhan.”Beberapa waktu lalu Pangeran yang berniat menjadi Kaisar Han menggunakan dukungan sekte aliran hitam mendatangi keluarga Liu untuk meminta dukungan. Tentu saja kepala keluarga Liu menolak mentah-mentah permintaan tersebut, mereka bahkan tidak berniat mendukung Pangeran Mahkota apalagi seorang Pangeran yang ingin tersebut kemudian mengatakan bahwa kepala keluarga Liu akan menyesali telah menolak permintaannya dan keturunan keluarga Liu akan menerima Cheng cukup yakin Pangeran tersebut yang menyewa jasa Organisasi Bunga Dosa, mengingat tidak banyak juga sosok yang mampu membayar mahal yang membuat Bunga Dosa mengerahkan anggotanya sebanyak pembunuh bertopeng ungu itu tidak langsung bergerak, mereka seperti sedang menunggu sesuatu. Ini membuat Fang An semakin cemas. Keberadaan Fang An di sisi Liu Cheng memang diluar perkiraan Bunga Dosa. Mereka sudah mendapatkan informasi bahwa keturunan keluarga Liu yang penting seperti Liu Cheng selalu dikawal oleh seorang pendekar ahli karena itu organisasi mengirim mereka situasinya tidak sesuai rencana Bunga Dosa. Fang An adalah pendekar bergelar, kemampuannya cukup untuk bertarung imbang dengan ketiga pembunuh bertopeng ungu sekaligus. Jika Fang An dibantu oleh Wu Ya maka kekalahan ketiganya sudah bisa itulah ketiganya menyarankan untuk menggunakan Xiao Chen sebagai sandera, mereka mengetahui orang aliran putih seperti Fang An sangat mementingkan keselamatan rekannya.“Mereka berniat mengulur waktu. Senior Wu, lindungi Tuan Muda Liu dan lainnya, aku akan maju menyerang.” Fang An semakin yakin Xiao Chen dalam bahaya, karena itu dia berniat menyerang lebih Fang An bisa menghabisi ketiga pembunuh bertopeng ungu, situasinya akan menjadi lebih Ya mengangguk pelan, selama Fang An bisa menghadapi dua pembunuh bertopeng ungu saja, Wu Ya tidak akan kesulitan melindungi Liu Cheng dari belasan pembunuh bertopeng perak dan emas yang dibantu oleh seorang pembunuh bertopeng An menarik pedangnya kemudian mengalirkan tenaga dalam, pedangnya menjadi sedikit bercahaya dan tanpa ragu Fang An menghadapi ketiga pembunuh bertopeng ungu bersamaan.“Bagus, aku ingin lihat kemampuan Pendekar Berwajah Giok hari ini!” Salah satu pembunuh bertopeng ungu menarik senjatanya yang berupa pedang pendek dan menyambut serangan Fang pembunuh topeng ungu lainnya juga mengeluarkan senjata mereka, mempersiapkan diri menghadapi Fang An sementara belasan pembunuh lain tidak berniat ikut campur dalam pertarungan tersebut setelah merasakan kekuatan yang terpancar dari tubuh Fang Fang An dan pembunuh bertopeng ungu bertemu, namun perbedaan kekuatan keduanya begitu terlihat. Kedua pembunuh bertopeng ungu yang lain segera membantu rekan seorang ahli pedang seperti Fang An sekalipun akan kesulitan menggunakan segenap kemampuannya dalam ruangan sempit seperti tempat mereka sekarang berada namun nyatanya pemilihan teknik dan langkah serangan Fang An begitu mulus serta mampu mengimbangi serangan terjadi begitu cepat dan Fang An yang menggunakan tenaga dalamnya tanpa menahan diri membuat Fang An mampu memukul mundur ketiga pembunuh bertopeng ungu sampai keluar dari pembunuh bertopeng perak dan emas saling berpandangan sebelum menarik senjata mereka secara bersamaan. Wu Ya mengibaskan tangannya dan mengeluarkan rantai panjang yang mengantung di kedua tangannya.“Ingin membunuh Tuan Muda keluarga Liu? Jangan bermimpi.” Wu Ya melangkah maju perlahan sambil menatap dingin para pembunuh Bunga tiba-tiba, ada dua bayangan hitam yang keluar dari tubuh Wu Ya dan segera berubah menjadi sosok yang persis dengan Wu Ya. Melihat Wu Ya sekarang berubah menjadi tiga orang, para pembunuh Bunga Dosa menyadari mereka sedang menghadapi ahli ilusi. “Aku belum mati?”Saat Fang An sadar, seluruh tubuhnya terasa amat sakit, membuat yakin dia masih belum kehilangan pertama yang dilihatnya adalah Bing En, Feng Taohua dan Bing Ruyue sedang mematung sambil memandang ke satu An yang merasa penasaran, dia mengubah posisi tubuhnya untuk bisa melihat ke arah yang sama. Dia kemudian menemukan seorang pemuda yang sedang berhadapan dengan beberapa pendekar suci tingkat Fang An sekedar berdecak kagum karena kemampuan pemuda tersebut sampai perhatiannya jatuh pada pedang di tangan pemuda itu.“Hm? Pedang itu rasanya tidak asing…” Fang An berusaha mengingatnya, sesuatu terlintas di pikirannya, “Tunggu dulu! Pedang itu adalah…”**Energi hitam yang dilepaskan Ye Wang saat menggunakan malam pembasmi iblis bergerak jauh lebih cepat dibandingkan ketika Xiao Chen menggunakannya tetapi jarak antara Ye Wang dan Xie Hai cukup jauh sehingga pria tua itu berhasil menghindari serangan Hai menahan nafasnya, dia bisa merasakan bahwa baru saja berhasil menghindari serangan yang dapat mencabut nyawanya tetapi sebelum dia bisa bernafas lega, Ye Wang sudah mengejarnya.“Aku tidak tau apa yang merasukimu! Jangan memaksaku melakukan sesuatu yang membuat kita berdua menyesal-!” Xie Hai sadar tidak bisa menang dari Xiao Chen yang tubuhnya diambil alih Ye Wang tetapi dia masih memiliki satu cara Wang nyatanya tidak menanggapi ancaman tersebut, sebaliknya dia melepaskan aura naga untuk menekan pria sepuh itu saat jarak antara keduanya cukup Hai yang berniat terbang menjauh kini merasakan tubuhnya sulit dikendalikan, sebelum dia bisa melakukan sesuatu lebih jauh, Ye Wang sudah mengayunkan pedang ke arahnya.“Kau bisa menghindarinya tadi, apa kau bisa melakukannya sekarang?” Ye Wang kembali menggunakan malam pembasmi iblis, meskipun kali ini kekuatan energi pedangnya sekitar separuh dari Hai berusaha menghindari namun gagal, tubuhnya dilewati energi pedang tersebut dan kini dia bisa merasakan rasa sakit yang luar biasa di seluruh Hai memang masih bernafas meskipun lemah, dia tidak bisa mempertahankan keseimbangannya dan akhirnya jatuh ke tanah. Jatuh dari ketinggian seperti itu ditambah tubuhnya terluka parah karena malam penguasa iblis, Xie Hai sama sekali tidak bergerak setelah menghantam dari separuh tulangnya hancur, Xie Hai merasakan kesakitan yang hebat, dia ingin mengakhiri nyawanya sendiri untuk menghilangkan rasa sakit tetapi dia tidak memiliki cukup kekuatan untuk Wang mendarat di samping Xie Hai, “Ingin mati? Tidak semudah itu, kau setidaknya akan kesakitan selama dua jam lebih sebelum kehilangan nyawamu. Tidak ada juga yang bisa membuat nyawamu bertahan.”Xie Hai menatap Ye Wang dengan penuh kebencian namun ketika matanya bertemu dengan mata hitam Ye Wang, kebencian itu perlahan berubah menjadi ketakutan yang mendalam serta rasa tidak Xie Hai berakhir dalam kondisi seperti itu, semua pendekar Menara Harta Feniks di sekitar lokasi pertarungan tersebut memilih untuk mundur. Satu-satunya yang terlintas di pikiran mereka adalah meninggalkan tempat ini secepat aliansi putih-netral sebenarnya ingin menghentikan mereka namun di satu sisi mereka juga sudah amat kelelahan dengan pertempuran ini, belum lagi banyak yang terluka serius bahkan kehilangan situasi seperti ini, kemenangan jelas berada di tangan Pulau Es Utara tetapi tidak ada rasa gembira di antara pasukan aliansi karena mereka sadar meskipun menang tetapi kekuatan aliran putih dan netral di Kekaisaran Han akan banyak berkurang setelah hari Huo yang membawa banyak pendekar bersamanya tidak tinggal diam, dia berusaha menahan sebanyak mungkin pendekar Menara Harta Feniks yang berusaha kabur namun jumlah mereka terlalu banyak sehingga dia tidak bisa menahan sepenuhnya sementara Ye Wang juga tidak berniat menghabisi semua pendekar tersebut. “Aku hanya berjanji membunuh tua bangka ini dan tiga pendekar suci lainnya, aku tidak ada urusan dengan mereka…” Ye Wang bergumam pelan, terkesan bicara dengan dirinya sendiri namun tentu saja terarah pada Xiao Chen yang sejak tadi menonton semuanya dalam pikiran Wang tidak langsung menyarungkan pedangnya meskipun Xie Hai sudah dipastikan tewas, Ye Wang memandang ke atas, melihat ke salah satu awan yang menutupi langit.“Permisi pendekar…”Ye Wang mengerutkan dahi dan menoleh ke sumber suara yang jelas tertuju padanya, dia melihat seorang pemuda yang amat tampan berdiri tidak jauh darinya, yang tidak lain adalah Fang An tidak sendiri melainkan bersama Bing En dan Feng Taohua, ketiganya memutuskan bicara dengannya karena berpikir pertempuran telah usai.“Terima kasih telah mengulurkan bantuan pada kami, bantuanmu sangat kami hargai tetapi bolehkah aku bertanya satu hal?” Fang An melirik pedang di tangan Ye Wang, “Darimana anda mendapatkan pedang itu?”Fang An tentu tidak bisa mengenali Xiao Chen sekarang, bukan karena fisiknya terlalu berubah melainkan Fang An tidak bisa menatap wajah Xiao Chen terlalu lama saat sepasang mata hitam pekat menghiasinya An hanya bisa bertahan beberapa detik melihat sepasang mata hitam Ye Wang sebelum memalingkan En dan Feng Taohua yang awalnya juga berniat berbicara kini mengurungkan niatnya, keduanya sadar pemuda misterius yang membantu mereka di awal dan sosok yang ada di hadapan mereka adalah dua orang yang berbeda meskipun di tubuh yang Wang menatap pedang penguasa malam yang dipertanyakan Fang An, pemuda tampan itu jelas mengenali pedang ini dan sepengetahuan Fang An terakhir kali pedang tersebut berada di tangan Xiao Chen.“Aku tidak berada di posisi untuk menjelaskan atau menjawab pertanyaanmu…”Suara Ye Wang berhasil membuat Fang An berkeringat dingin sementara Feng Taohua dan Bing En sedikit gemetaran.“Suatu hari ketika tiba waktunya, kau akan mendapatkan jawaban yang kau cari tetapi tidak hari ini…” Ye Wang menatap Fang An yang mematung sejenak sebelum mengalihkan pandangan pada Bing Ruyue yang berada di sebenarnya ingin menghampiri Xiao Chen juga namun Bing En melarangnya sampai situasinya lebih jelas karena mereka sadar Xiao Chen telah dirasuki sesuatu.“Gadis ini akan mengundang banyak masalah ke depannya, sebaiknya kalian mencari cara untuk mengatasinya atau serangan seperti ini baru awal saja…” Ye Wang kemudian melirik ke awan, “Aku tidak punya waktu lagi untuk bicara lebih banyak, ada yang harus kuurus…”Selesai berkata demikian Ye Wang melesat dengan kecepatan tinggi ke udara, meninggalkan Fang An dan lainnya yang masih kebingungan dengan sikap serta identitas Xiao Wang terbang dengan kecepatan tinggi seolah mengejar sesuatu. Linsin merupakan pemuda yang sangat tampan, cerdas dan memiliki bakat yang luar biasa. Karena diskriminasi yang sangat berat, membuat dirinya terpaksa mempelajari skill terlarang dari sekte ilahi, hingga membuat dirinya harus di eksekusi dan kehilangan nyawanya. Dan ketika ia mengira kehidupannya sudah berakhir, ternyata tebakannya salah, ia terlahir kembali dengan sosok yang berbeda dan dunia yang berbeda. Dunia yang baru pun penuh akan mara bahaya dengan seni bela diri yang sangat berbeda dari dunia sebelumnya yang masih memberlakukan hukum rimba. Dengan mempelajari seni bela diri terlarang milik sektenya, Linsin pun mencoba bangkit kembali dan bertekad untuk menjadi pendekar nomer satu sembari membalaskan dendam di kehidupan yang baru. Bagaimana kisahnya, Baca sekarang juga! Cover from Member pijar Folow Ig ku yaa teman-teman donyegau FB Dony Ega Utama

legenda pendekar naga novel