Memanglahbenar, Menjadi wali adalah dambaan semua orang. tapi untuk menuju maqam itu banyak hal yang harus ditempuh, semisal dengan membaca Al-Qur'an, wirid, menelaah, puasa, sedekah dan lainnya. Namun siapa sangka ternyata sabar menghadapi istri pun bisa menjadikan seseorang naik pangkat menjadi wali. Menurut hujjatul islam (2/49) Al-imam
Itu layaknya pahala mencium hajar aswad," ungkap Gus Fahmi di hadapan hadirin yang datang. Yang kedua, istri adalah seorang penjaga rumah terbaik. "Kalau istri di rumah, praktis pekerjaan rumah beres," katanya. Dapat dibandingkan saat suami di rumah, maka suasana dalam rumah berantakan dan kurang teratur.
Dalamhadis HR Muslim disebutkan, "Dan jika seorang istri bersabar menghadapi keburukan akhlak suaminya, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala seperti yang diberikan kepada Aisyah istri
Hadistdiatas menjelaskan tentang pahala yang akan disediakan oleh Allah jika seorang istri sabar menghadapi keburukan suaminya,Asiah adalah salah satu tokoh wanita yang diabadikan oleh Allah kisahnya dalam Al quran,sudah barang tentu satu nama yang oleh Allah sendiri mensifatkannya dengan sifat yang patut diteladani tentulah orang terebut orang yang sangat beruntung.
ubkgcg. – Menjadi istri yang sabar memang bukan perkara mudah. Apalagi dalam pernikahan selalu diwarnai pebedaan, baik dari karakter, sifat, maupun pendapat. Meski demikian, sebagai seorang wanita, kita harus selalu berusaha menjadi sabar dalam menghadapi situasi di rumah tangga. Terlebih ada beberapa keutamaan menjadi istri yang sabar. Salah satunya mendapat pahala dari Allah SWT. Nah, ada banyak sekali keutamaan lainnya yang harus kita tahu, yakni sebagai berikut 1. Mendapat Pahala Seperti Asiyah Istri Fir’aun Pernahkah mendengar kisah tentang Asiyah yang merupakan istri Fir’aun? Di mana pada zaman dahulu ia pernah dipaksa oleh suaminya untuk menyembahnya, karena ia mengaku sebagai Tuhan. Namun, Asiyah tidak melakukannya, karena ia meyakini Tuhan semesta alam hanya Allah SWT. Ia mendapatkan perlakuan dan siksa bertubi-tubi, bahkan kepalanya pernha dijatuhi sebuah batu yang sangat besar. Hingga akhirnya Asiyah meninggal dunia dan oleh Allah disebut sebagai salah satu wanita mulia yang dijamin surga baginya. “Dan jika seorang istri bersabar menghadapi keburukan akhlak suaminya, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala seperti yang diberikan kepada Aisyah istri Fir’aun”. HR Muslim. Seorang istri yang sabar dalam menghadapi suaminya akan mendapatkan pahala seperti Asiyah yakni memiliki derajat yang mulia di mata Allah. 2. Menjadi Jalan Masuk Surga Biasanya, istri yang sabar akan selalu menaati perintah suaminya, tanpa menyakiti atau melawan suaminya. Sikap tersebut akan memberikan keberkahan dan menjadikan sepanjang hidupnya sebagai ibadah hingga di akhirat nanti ia diperbolehkan masuk surga dari pintu mana pun. Keutamaan Khadijah istri Rasulullah juga menjadikan jalan masuk surga karena kesabarannya. “Dan seorang istri yang taat pada suami nya, niscaya ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang dikehendakinya”. Hadist Hasan Shahih No 1296. 3. Merupakan Amalan yang Utama Cinta dan pengabdian terhadap suami menjadi ladang pahala bagi seorang istri. Hal tersebut menjadi sebuah amalan yang utama, bahkan lebih tinggi dari amalan sunnah atau amalan yang berhubungan dengan hak Allah. Sehingga istri yang sabar benar benar memilki amalan terbaik di seluruh jagad raya. keutamaan istri melayani suami ialah bagian dari kesabaran tersebut. “Seorang wanita tidak akan bisa menunaikan hak Allah sebelum ia menunaikan hak suaminya”. Al Mawaarid No 1290. 4. Mendapat Ridha Allah Keutamaan menjadi istri yang sabar berikutnya adalah mendapatkan ridha dari Allah SWT. Sebab, setiap detik kesabarannya menjadi sebauh pahala besar yang membawanya ke surge. Ia akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup di akhirat kelak. “Istri yang meninggal dunia dan suaminya ridho terhadapnya maka ia masuk surga”. HR Tirmidzi. 5. Mendapatkan Kebahagiaan di Akhirat Istri yang sabar dan baik pada suami, kelak akan menadapatkan kebahagiaan di akhirat, begitupun sebaliknya. Sebab itu dapat dilihat bagaimana gambaran kehidupan seorang istri di akhirat adalah sesuai dengan gambaran perbuatan yang dilakukan pada suaminya. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadis berikut, “Perhatikan bagaimana hubunganmu dengannya karena suami merupakan surgamu dan nerakamu”. HR Ahmad. 6. Dikabulkan Doanya “Wahai Tuhan bangunkanlah untukku sebuah rumah di surga di sisi-Mu dalam surga dan selamatkan daku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan daku dari kaum yang zalim”. QS At Tahrim 11. Doa di atas, merupakan doa yang kerap dicuapkan oleh Asiyah ketika menghadapi kemarahan dan siksa dari suaminya, Allah pun mengabulkan doanya untuk mendapat rumah di surga di sisi Allah dan Allah menjadikannya sebagai salah satu wanita paling mulia di dunia. 7. Teladan Istri Rasulullah Istri yang sabar adalah teladan istri Rasulullah yaitu Khadijah yang sabar dan setia mendapingi Rasulullah. Bahkan, dalam masa sulit sekalipun, Khadijah rela memberikan semua hartanya untuk dipergunakan di jalan dakwah Islam, perbuatan Khadijah tersebut pun menjadikannya sebagai sosok wanita teladan yang memiliki derajat yang mulia di sisi Allah. 8. Kehidupan yang Berkah Istri yang sabar tentu akan memiliki kehidupan yang berkah. Sebab apa pun yang dilakukannya mendapat ridha dari suaminya sehingga ia tenang dalam menjalani kehidupan dan jauh dari segala keburukan di akherat, nantinya ia akan mendapat kebahagiaan di akherat dan mendapat ampunan dari Allah SWT atas dosa dosa yang dilakukannya. 9. Ciri Wanita Mulia Wanita yang mulia bisa terlihat dari sikapnya terhadap suami, jika ia bersabar maka jelas bahwa ia memiliki hati yang mulia karena istri memang sudah kodratnya tunduk pada suami. “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang wanita sujud kepada suaminya”. HR Timidzi no. 1159. 10. Ciri Wanita Penyayang “Wanita yang menjadi penghuni surga ialah yang penuh kasih sayang, banyak kembali kepada suaminya yang apabila suaminya marah ia mendatanginya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya dan berkata Aku tidak dapat tidur nyenyak hingga engkau ridha’,” Mu’jamul Ausath Dari hadis di atas sudah jelas, bahwa istri yang sabar adalah seorang wanita yang mulia karena sifatnya yang penyayang. Baca Juga 8 Tips Agar Pernikahan Hasil Perjodohan Bahagia dan Rukun Itulah beberapa hal yang bisa kita pahami, terkait apa saja yang menjadi keutamaan menjadi seorang istri yang sabar. Semoga kita diberikan kelimpahan dan kemudahan dalam berlapang dada dan diberikan rasa sabar yang seluas-luasnya. Aamiin.
Modern ini sangat sering terdengar tentang istilah pelakor. Istilah tersebut merujuk kepada wanita yang suka mengambil suami orang. Dan yang paling banyak terjadi adalah peristiwa istri sah yang melabrak gegara pelakor ini banyak rumah tangga yang menjadi retak dan hancur. Walau tidak semua, ada juga yang berakhir tetap mepertanhankan rumah tangga dan saling memaafkan. Akan tetapi bagaimana jika yang melakukan perselingkuhan dari pihak istri? Bagaimana cara menghadapi istri yang gemar berselingkuh menurut agama Ami Nur Baits, menjawab Pertama, jika istri bertaubat dan sangat menyesali perbuatannya, bahkan dia berusaha meminta maaf kepada suaminya, mengubah cara pergaulannya dan cara berpakaiannya. Dia menjadi wanita yang dekat dengan Allah, menutup aurat dan menghindari pergaulan dengan lelaki yang bukan suami boleh mempertahankan istrinya dan tidak menceraikannya. Dengan dua syarat, yakni suami harus siap memaafkan istrinya dan tidak mengungkit masa lalunya, setelah dia bertaubat dan siap merahasiakan kasus istrinya dan tidak menceritakannya kepada ini akan menjadi ladang pahala bagi suami, karena termasuk bentuk kesabaran. Dalil yang menjadi sandaran sikap sabar itu adalah sebuah fatwa Islam, no. 162851“Pernyataan kami suami boleh mempertahankan istrinya’ artinya bukan kewajiban. Suami bisa mempertimbangkan dampak baik dan buruknya, untuk menentukan pilihan, cerai ataukah dipertahankan.”Jika kedua syarat yang telah dikemukakan di atas tidak dapat dipenuhi, maka cerai menjadi jalan akhir yang bisa dipilih. Ini biasanya terjadi pada sebagian suami yang tak kuasa menceraikan istrinya, namun sangat sulit baginya memaafkan perselingkuhan yang dilakukan istrinya. Sehingga yang terjadi, suami hanya bisa marah dan marah, bahkan menzalimi istrinya. Maka,cerai jadi jalan agar tidak terjadi maksiat baru dalam jika sang istri belum bertaubat dan tidak menunjukkan penyesalan, bahkan pergaulannya masih bebas seperti sebelumnya, meskipun dia telah meminta maaf kepada suaminya. Ulama berbeda pendapat, apakah suami wajib menceraikan istrinya atakah boleh pendapat mayoritas ulama. Suami boleh mempertahankan istrinya. Salah satu yang berpendapat demikian adalah Dr. Muhammad Ali Farkus.“Seperti yang telah dipahami dalam aturan syariat, bahwa zina yang dilakukan salah satu diantara suami istri, menjadi sebab ditegakkannya hukum rajam. Namun jika hukuman ini tidak bisa ditegakkan, karena persyaratan untuk itu tidak terpenuhi, ikatan nikah tidak difasakh dibubarkan disebabkan zina yang dilakukan salah satunya. Dan tidak wajib difasakh, baik kasus zina itu terjadi sebelum hubungan badan atau sesudahnya, menurut pendapat mayoritas ulama.” kedua, suami tidak boleh mempertahankan istrinya dan harus menceraikannya. Karena ketika sang suami mempertahankan istrinya, dia dianggap tidak memiliki rasa cemburu, dan tergolong suami dayuts. Sikap ini termasuk dosa Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tiga orang yang tidak akan Allah lihat mereka pada hari kiamat Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita tomboi, dan lelaki dayuts.” HR. Ahmad 5372, Nasai 2562, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth.Dalam Musnad Imam Ahmad terdapat penjelasan siapakah Dayuts.“Lelaki dayuts yang membiarkan perbuatan keji pada keluarganya.” Musnad Ahmad no. 6113.Syaikhul Islam pernah ditanya ada seorang suami yang masuk rumahnya, tiba-tiba dia memergoki istrinya sedang bersama lelaki yang bukan mahram. Apa yang harus dilakukan si suami?Jawaban Syaikhul Islamadalah sebagai berikut“Dalam hadis dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Bahwa Allah ta’ala ketika menciptakan surga, Dia berfirman Demi keagungan dan kebesaran-Ku, tidak akan ada yang bisa memasukimu surga, orang yang bakhil, pendusta, dan dayuts.” Dayuts adalah orang yang tidak memiliki rasa cemburu. Dalam hadis shahih, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin memliki rasa cemburu, dan Allah juga cemburu. Cemburunya Allah adalah ketika ada seorang hamba melakukan apa yang Dia haramkan untuknya.”Tidak kami sarankan untuk mempertahankan istri atau suami yang berzina istri selingkuh atau suami selingkuh. Syekh Dr. Anis Thahir, pengajar di Masjid Nabawi dan merupakan seorang ulama ahli hadis, mengatakan, “Saya wasiatkan para suami untuk sabar dengan kekurangan istrinya, kecuali dalam tiga halIstri memiliki akidah yang rusak kemusyrikan;Tidak mau shalat;Berzina istri selingkuhKemudian Syaikhul Islam melanjutkan penjelasannya, “Dan Allah telah berfirmanLelaki yang berzina tidak boleh menikahi melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dinikahi kecuali oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin. QS. An-Nur 3.’Oleh karena itu, pendapat yang kuat di antara pendapat ulama, bahwa wanita pezina, tidak boleh dinikahi kecuali setelah dia bertaubat. Demikian pula ketika seorang istri berzina, tidak boleh bagi sang suami untuk tetap mempertahankannya, selama dia belum bertaubat dari zina, dan dia harus menceraikannya. Jika tidak, dia termasuk dayuts.” Majmu’ Fatawa, 32/141.Namun bagaimana jika seorang istri berselingkuh hingga mengandung anak dari hasil perselingkuhannya? Dan sang suami enggan menceraikannya?Jika anda keberatan untuk menceraikan, anda boleh mempertahankan istri anda. Dan pastikan bahwa istri anda telah bertaubat. Kemudian untuk status anak yang berada di kandungan adalah anak anda, karena andalah suaminya. Meskipun bisa jadi -bukan menuduh- anak itu sejatinya adalah hasil hubungan zina dengan lelaki dari A’isyah radliallahu anha, dulu Utbah bin Abi Waqqas berpesan kepada saudaranya Sa’d bin Abi Waqqas, bahwa anak budaknya Zam’ah adalah anakku maka ambillah. Di masa penaklukan kota Mekah, Sa’d mengambil anak tersebut. Tiba-tiba Abd bin Zam’ah angkat suara, Dia saudaraku, anak budak bapakku. Dia dilahirkan ketika si wanita tersebut menjadi budak bapakku.’Akhirnya keduanya berdebat di hadapan Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sa’d berkata, Dia anak saudaraku, lihatlah betapa miripnya dengan saudaraku. Kemudian Abd bin Zam’ah membela, Dia saudaraku, anak dari budak bapakku, ketika ibunya menjadi pasangan ayahku.’Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam memutuskan, Anak ini milikmu wahai Abd bin Zam’ah.’ Lalu Beliau bersabda,الوَلَدُ لِلْفِرَاشِ وَلِلعَاهِرِ الحَجْرُ“Anak itu menjadi hak pemilik firasy, dan bagi pezina dia mendapatkan kerugian.” HR. Bukhari dan muslimMaksud hadisKetika seorang wanita menikah dengan lelaki atau seorang budak wanita menjadi pasangan seorang lelaki maka wanita tersebut menjadi firasy bagi si lelaki. Selanjutnya lelaki ini disebut “pemilik firays”. Selama sang wanita menjadi firasy lelaki maka setiap anak yang terlahir dari wanita tersebut adalah anaknya. Meskipun bisa jadi, ada anak yang tercipta dari hasil yang dilakukan istri selingkuh dengan lelaki lelaki selingkuhannya hanya mendapatkan kerugian, artinya tidak memiliki hak sedikitpun dengan anak hasil perbuatan zinanya dengan istri orang lain. Syarh Shahih Muslim, An-Nawawi, 10 37Demikianlah tindakan yang dapat dilakukan seorang suami apabila mendapati istrinya perempuan yang berzina, tidak lebih baik dari pada lelaki yang berzina. Apalagi, ketika sudah menikah, dosanya pun jauh lebih besar. Wallahu a’lam.
Salah satunya bisa membuatmu lebih mudah masuk mengetahui bahwa kamu ternyata telah diselingkuhi suami, mungkin ini terasa seperti mimpi buruk yang terasa sangat nyata. Tak ada satu istri pun yang merasa siap diselingkuhi oleh suaminya. Berselingkuh artinya suami sudah melakukan kebohongan besar dan mengkhianati janji yang diucapkan saat pernikahan. Mungkin kamu berpikir untuk langsung bercerai. Dalam Islam, hal ini sebenarnya nggak dilarang. Islam sebenarnya memberikan hak kepada istri untuk meminta cerai atas dua kesalahan yang dilakukan suami, yaitu berzina dan tidak menafkahi. Jika suami berzina saat melakukan perselingkuhan, maka kamu bisa meminta cerai. Namun, jika kamu menerima telah diselingkuhi oleh suami dan masih mau untuk menerimanya kembali, Allah SWT telah menjanjikan pahala yang besar bagi istri yang bersikap sabar saat menghadapinya. Berikut ini Popbela telah merangkum apa saja pahala istri yang diselingkuhi suami menurut Mendapatkan pahala lebih besar dari pahala amalan sunnahBagi istri yang sabar telah diselingkuhi oleh suami, Allah menjanjikan pahala yang lebih besar dari segala amalan sunnah yang pernah dilakukannya. Islam juga menyebut bahwa kesabaran seorang istri adalah ciri-ciri perempuan mulia yang hidupnya bakal diridhai oleh Allah. Dalam kitab Fathul Baari juga disebutkan, “Hak suami merupakan kewajiban bagi istri. Melaksanakan kewajiban harus didahulukan daripada melaksanakan amalan sunnah.”2. Hidupnya akan lebih diridai oleh AllahSeperti yang sudah disebutkan di atas, menerima diselingkuhi suami akan membuat hidupmu lebih diridai Allah. Mengapa? Karena bersikap sabar saat diperlakukan buruk oleh suami tentu nggak mudah. Sambil harus harus meredam amarah dan kekecewaan, Bela tetap berbakti sebagai seorang istri. Hal inilah yang akan membuat Allah akan mengangkat derajatmu di dunia atas kesabaran tersebut. Allah telah berjanji untuk memberikan kebahagiaan dan ketenangan hidup sebagai pahala atas segala kesabaran. Bahkan, dalam hadis yang dikeluarkan oleh HR Tirmidzi disebutkan, “Istri yang meninggal dunia dan suaminya rida terhadapnya, maka ia masuk surga.”3. Kamu bisa menjadi perempuan terbaik di mata Allah4. Doa istri yang diselingkuhi suami akan dikabulkan Allah5. Mendapat pahala seperti yang diterima oleh Aisyah, Istri Fir’aun6. Kamu akan dijauhi oleh laknat Allah7. Dimudahkan jalan menuju surga Allah8. Mendapatkan kebahagiaan saat berada di akhirat
Siapa sangka jika menghadapi istri galak menjadi pintu bagi hamba-hamba Allah untuk mendapat kedudukan spiritual tinggi di sisi-Nya. Bahkan, sejumlah tokoh sufi terkemuka sengaja memilih teman hidup yang galak. Hal itu dilakukan untuk menguji kesabaran. Setiap hari menerima omelan, bahkan kekerasan fisik. Kita yang orang awam mungkin menganggapnya aneh, tapi tidak bagi para sâlik yang sedang mencari ridha Allah. Ka'ab al-Ahbar pernah menyampaikan من صبر على أذى امرأته أعطاه الله تعالى من الأجر ما أعطى أيوب عليه السلام. ومن صبرت على سوء خلق زوجها أعطاها الله من الأجر ما أعطى آسية بنت مزاحم رضي الله عنها Artinya, "Suami yang sabar menghadapi istri galak, Allah akan memberinya ganjaran senilai pahala yang dianugerahkan kepada Nabi Ayub as; dan istri yang sabar atas perlakuan kasar suaminya, ia akan mendapat ganjaran senilai pahala yang telah diberikan kepada Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun." Senada, Imam al-Ghazali pernah mengatakan وَفِي الصَّبْرِ عَلَى ذَلِكَ رِيَاضَةُ النَّفْسِ وَكَسْرُ الغَضَبِ وَتَحْسِيْنُ الخُلُقِ. فَإِنَّ الـمُنْفَرِدَ بِنَفْسِهِ أَوِ الـمُشَارِكَ لِمَنْ حَسُنَ خُلُقُهُ لَا تَتَرَشَّحُ مِنْهُ خَبَائِثُ النَّفْسِ البَاطِنَةِ وَلَا تَنْكَشِفُ بَوَاطِنُ عُيُوْبِهِ. فَحَقٌّ عَلَى سَالِكِ طَرِيْقِ الآخِرَةِ أَنْ يُجَرِّبَ نَفْسَهُ بِالتَّعَرُّضِ لِأَمْثَالِ هَذِهِ الـمُحَرَّكَاتِ وَاعْتِيَادِ الصَّبْرِ عَلَيْهَا، لِتَعْتَدِلَ أَخْلَاقُهُ وَتَرْتَاضَ نَفْسُهُ وَيَصْفُوْا عَنِ الصِّفَاتِ الذَّمِيْمَةِ بَاطِنَهُ Artinya, "Bersabar menghadapi pasangan hidup mampu melatih pengendalian hawa nafsu, meredam amarah, dan mendidik moral. Sebab, orang yang hanya menyendiri atau selalu membersamai orang-orang saleh, sifat-sifat buruk dalam dirinya tidak akan terdidik, dan borok-borok akhlaknya tidak akan terbuka." Maka, orang yang menempuh jalan akhirat harus melatih dirinya dengan bersinggungan hal-hal demikian demi melatih kesabaran. Dengan begitu, ia akan memiliki moral luhur, hati yang selalu ridha, dan terbebas dari sifat-sifat hati yang tercela." Yusuf Abjik as-Susi, Shafahatun min Akhbaril Ambiya wal Ulama wal Auliya wal Hukama fish Shabri alaz Zaujat wal Hilmi Alaihim, 2019 halaman 22. Pesan Ka'ab al-Ahbar dan Imam al-Ghazali bukan melegalkan KDRT, akan tetapi menegaskan bahwa rumah tangga sudah semestinya menjadi 'madrasah takwa' agar baik pihak laki-laki maupun perempuan menjadi pribadi yang lebih dewasa serta tangguh dalam menjalani hidup. Nama Syekh Ahmad ar-Rifa’i mungkin tidak asing lagi. Ia merupakan tokoh sufi terkemuka dan seorang wali quthub yang juga memiliki banyak santri dari kalangan para wali Allah. Namun siapa sangka jika di balik nama besarnya ada sosok istri galak yang terus mengomeli dan memukulinya. Bagaimana Syekh ar-Rifai menyikapi istri galaknya? Dikisahkan, sekali waktu santri kesayangan Syekh ar-Rifa’i bermimpi melihat gurunya berada di surga. Di hari berikutnya ia melihat mimpi serupa, dan terus berulang kali. Akan tetapi ia merahasiakannya, tidak ada satu orang pun yang ia beritahu, termasuk gurunya. Ternyata Syekh ar-Rifa’i memiliki istri yang galak. Setiap hari ia menerima perlakuan kasar darinya. Entah dalam bentuk kekerasan verbal atau non verbal. Suatu hari santri yang pernah bermimpi melihat syekh di surga itu bertamu ke rumah dan melihat gurunya dipukul oleh istrinya menggunakan kayu pengorek tungku sampai noda hitamnya membekas di baju. Kendati demikian, Syekh Rifa'i hanya diam. Melihat insiden ini, santri tadi resah dan melaporkan ke santri-santri yang lain. “Begini, kawan-kawan sekalian. Guru kita mendapat perlakuan kasar dari istrinya, sementara selama kita tidak berbuat apa-apa.” Kemudian terbesit dalam pikiran mereka agar guru menceraikan istrinya. Tapi masalahnya sang guru orang fakir, tidak akan mampu untuk memberi ganti mahar yang ditaksir senilai 500 dinar untuk menceraikan istri. Mereka pun bersepakat untuk iuran. Setelah uang terkumpul, mereka menghampiri sang guru untuk menyerahkan uang tersebut. Melihat uang sebanyak itu, Syekh bertanya, “Uang untuk apa ini?” Para santri menjawab, “Ini sebagai ganti mahar untuk istri guru yang sudah berlaku kasar.” Syekh hanya tersenyum dan berkata, “Andaikan bukan karena kesabaran menghadapi omelan dan pukulan istri, kau tidak akan bermimpi melihatku di surga.” As-Susi, Shafahatun min Akhbaril Ambiya, halaman 18-19. Sekilas Tentang Syekh Ahmad ar-Rifa’i Secara garis keturunan, nasab Syekh Ahmad ar-Rifa’i dari jalur bapak sampai kepada Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib. Sedangkan nasabnya dari jalur ibu bersambung sampai sahabat Nabi bernama Abu Ayyud al-Anshari. Sebelum kelahirannya, ada sejumlah wali-wali agung yang sudah memprediksinya, yaitu Tajul Arifin al-Wafa, Syekh Nashr al-Hamami, Syekh Ahmad bin Khamis Syekh Abun Najjari an-Anshari, dan banyak lagi. Sufi agung berkebangsaan Irak ini merupakan ulama terkemuka yang juga banyak mencetak ulama-ulama hebat. Di antara murid-muridnya adalah Syekh Abu Syuja’ penulis Matan Taqrib, Syekh Umar Abul Faraj Izzuddin al-Farutsi al-Wasithi seorang ahli hadits, Syekh Abu Zakaria al-Atsqalani, Syekh Abul Fath al-Wasithi, Syekh Abul Mu’ali Badruddin al-Aquli, Syekh Hasan ar-Ra’i, Syekh Jamaluddin al-Khatib, dan masih banyak lagi. Kredibilitas Syekh Ahmad ar-Rifa’i sebagai intelektual Muslim dan tokoh spiritual ternama banyak diakui sejumlah ulama. Sejarawan Ibnul Atsir penulis Al-Kamil fit Tarikh mengatakan, “Syekh Ahmad ar-Rifa’i merupakan orang saleh yang pengaruhnya besar dan memiliki murid tak terhitung.” Syekh Abdus Sami’ al-Hasyimi al-Wasithi seorang ahli hadits pernah berkata, “Syekh Ahmad ar-Rifa’i merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah.” Sejarawan Ibnul Imad juga menuliskan dalam kitabnya, “Syekh Ahmad ar-Rifa’i merupakan ahli zuhud yang agung dan seorang waliyullah yang memiliki banyak karamah.” Ali al-Wasithi, Khulashatul Iksir fi Nasabi Sayyidina al-Ghauts ar-Rifa’i al-Kabir, 2013 halaman 5-8. Wallahu a’lam. Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta
pahala suami yang sabar menghadapi istri